Monday, July 1, 2019

LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI SALMONELLA SP PADA MAKANAN DAN MINUMAN



Hari, Tanggal : Senin-Rabu, 25-27 Maret 2019
Tempat            : Lab Mikrobiologi Kampus Kesehatan Lingkungan
      A.    Dasar Teori
Salmonella bersifat pathogen pada manusia dan hewan lainnya, dan dapat menyebabkan demam enteric dan gastroenteritis. Diketahui terdapat 200 jenis dari 2300 serotif salmonella yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Ciri – cirinya adalah batang gram negarif, terdapat tunggal, tidak berkapsul, tidak membentuk spora, peritrikus, aerobik, anaerobic fakultatif, dan patogenik.
a.       Habitat
Terdapat pada kolam renang yang belum diklorin, jika terkontaminasi melalui kulit, akan tunbuh dan berkembang pada saluran pencernaan manusia.
b.      Infeksi
Masuk ke tubuh orang melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga penderita tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan bakteri salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita, bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.
c.       Patogenesis
Menghasilkan toksin LT, invasi ke sel mukosa usus halus, tanpa berproliferasi dan tidak menghancurkan sel epitel, bakteri ini langsung masuk ke lamina propria yang kemudian menyebabkan infiltrasi sel sel radang.
d.      Penularan
Melalui makanan yang erat kaitannya dengan penjamuran makanan. Terjadi sakit perut yang mendadak. Jadi melalui kontak makanan yang terjangkit atau terkontaminasi bakteri


     B.     Hasil
Sampel
Laktosa broth
Endo agar
Keterangan 
Makanan  (Kue Pukis )
Positif
Negatif
Negatif mengandung Salmonella sp.
Minuman ( Kopi susu Dg.Sija )
Positif
Negatif
Negatif mengandung Salmonella sp.

      C.     Analisa Hasil
Hasil yang didapatkan pada isolasi dan identifikasi Salmonella sp pada kue pukis yang dijual di jalan tamalate dan minuman kopi susu yang berasal dari warkop dg.sija negatif mengandung salmonella sp. Hal ini dibuktikan dengan kondisi sampel makanan kue pukis yang matang sempurna dan lokasi pengambilan sampel yang dijaga kebersihannya sehingga mencegah terkontaminasinya makanan, untuk sampel minuman merupakan minuman yang dibuat dari air mendidih sehingga memungkinkan bakteri didalamnya mati. Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan republik lndonesia No. 1098/Menkes/per/VII/2003 tentang persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan restoran bahwa bakteri patogen dalam makanan harus nol (0) / gram. Salmonella merupakan bakteri gram-negatif yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne. Bakteri ini bukan indikator sanitasi, melainkan bakteri indikator keamanan pangan. Artinya, karena semua serotype Salmonella yang diketahui di dunia ini bersifat patogen maka adanya bakteri ini dalam makanan dan minuman dianggap membahayakan kesehatan. Salmonella bisa terdapat di udara, air, tanah, sisa kotoran manusia maupun hewan atau makanan hewan. Yang sangat sering sekali terjadi adalah keracunan Salmonella dari makanan yang mengandung telur mentah (tidak diolah).

      D.    Kesimpulan
Dari hasil dan analisa hasil negative terkontaminasi dengan Salmonella sp pada sampel makanan kue pukis dan minuman kopi susu Dg Sija.

      E.     Saran
Sebaiknya untuk mengurangi risiko tercemarnya makanan dan minuman dengan bakteri salmonella dapat dilakukan dengan beberapa hal yaitu  memasak makanan dan minuman hingga benar-benar matang, simpan makanan panas dan dingin secara terpisah, hindari membiarkan makanan terbuka, jaga kebersihan alat masak dan makan.dan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang makanan.

No comments:

Post a Comment