Hari, Tanggal : Senin-Rabu, 25-27 Maret 2019
Tempat :
Lab Mikrobiologi Kampus Kesehatan Lingkungan
A. Dasar
Teori
Salmonella bersifat pathogen pada manusia dan hewan
lainnya, dan dapat menyebabkan demam enteric dan gastroenteritis. Diketahui
terdapat 200 jenis dari 2300 serotif salmonella yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia. Ciri – cirinya adalah batang gram negarif, terdapat tunggal, tidak
berkapsul, tidak membentuk spora, peritrikus, aerobik, anaerobic fakultatif, dan
patogenik.
a. Habitat
Terdapat pada kolam
renang yang belum diklorin, jika terkontaminasi melalui kulit, akan tunbuh dan
berkembang pada saluran pencernaan manusia.
b. Infeksi
Masuk ke tubuh orang melalui
makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan adalah
peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Penderita akan
mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap
dengan baik sehingga penderita tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan
bakteri salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita, bahkan
yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.
c. Patogenesis
Menghasilkan toksin LT,
invasi ke sel mukosa usus halus, tanpa berproliferasi dan tidak menghancurkan
sel epitel, bakteri ini langsung masuk ke lamina propria yang kemudian
menyebabkan infiltrasi sel sel radang.
d. Penularan
Melalui makanan yang erat kaitannya
dengan penjamuran makanan. Terjadi sakit perut yang mendadak. Jadi melalui
kontak makanan yang terjangkit atau terkontaminasi bakteri
B. Hasil
Sampel
|
Laktosa
broth
|
Endo
agar
|
Keterangan
|
Makanan (Kue Pukis )
|
Positif
|
Negatif
|
Negatif
mengandung Salmonella sp.
|
Minuman
( Kopi susu Dg.Sija )
|
Positif
|
Negatif
|
Negatif
mengandung Salmonella sp.
|
C. Analisa
Hasil
Hasil yang didapatkan pada isolasi dan identifikasi
Salmonella sp pada kue pukis yang dijual di jalan tamalate dan minuman kopi
susu yang berasal dari warkop dg.sija negatif mengandung salmonella sp. Hal ini
dibuktikan dengan kondisi sampel makanan kue pukis yang matang sempurna dan
lokasi pengambilan sampel yang dijaga kebersihannya sehingga mencegah
terkontaminasinya makanan, untuk sampel minuman merupakan minuman yang dibuat
dari air mendidih sehingga memungkinkan bakteri didalamnya mati. Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan republik
lndonesia No. 1098/Menkes/per/VII/2003 tentang persyaratan higiene sanitasi
rumah makan dan restoran bahwa bakteri patogen dalam makanan harus nol (0) /
gram. Salmonella
merupakan bakteri gram-negatif yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit
foodborne. Bakteri ini bukan indikator sanitasi, melainkan bakteri
indikator keamanan pangan. Artinya, karena semua serotype Salmonella yang
diketahui di dunia ini bersifat patogen maka adanya bakteri ini dalam makanan dan
minuman dianggap membahayakan kesehatan. Salmonella bisa terdapat di udara,
air, tanah, sisa kotoran manusia maupun hewan atau makanan hewan. Yang sangat
sering sekali terjadi adalah keracunan Salmonella dari makanan yang mengandung
telur mentah (tidak diolah).
D. Kesimpulan
Dari hasil dan analisa hasil negative terkontaminasi
dengan Salmonella sp pada sampel makanan kue pukis dan minuman kopi susu Dg
Sija.
E. Saran
Sebaiknya untuk mengurangi risiko tercemarnya
makanan dan minuman dengan bakteri salmonella dapat dilakukan dengan beberapa
hal yaitu memasak makanan dan minuman
hingga benar-benar matang, simpan makanan panas dan dingin secara terpisah, hindari
membiarkan makanan terbuka, jaga kebersihan alat masak dan makan.dan selalu
mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang makanan.
No comments:
Post a Comment